Pemecah Gelombang Air Atau
Breakwater
pemecah gelombang atau
dikenal sebagai pemecah ombak atau bahasa inggris breakwater adalah prasarana
yang dibangun untuk memecahkan ombak/gelombang,dengan menyerap sebagian energi
gelombang. pemecah gelombang digunakan untuk mengendalikan abrasi yang
menggerus garis pantai. dan untuk menenangkan gelombang di pelabuhan sehingga
kapal dapat merapat di pelabuhan dengan lebih mudah dan cepat.
Pemecah gelombang harus di desain sedemikian sehingga arus laut tidak menyebabkan pendangkalan karena pasir yang ikut dalam arus mengendap di kolam pelabuhan. bila hal ini terjadi maka pelabuhan perlu dikeruk secara reguler.
secara garis besar terdapat dua jenis konstruksi breakwater
yaitu Shore-connected Breakwater ( pemecah gelombang sambung pantai ) dan
Offshore Breakwater atau pemecah gelombang lepas pantai ( CERC, SPM. Vol. 1,
1984 ). Shore-connected Breakwater merupakan jenis struktur yang berhubungan
langsung dengan pantai atau daratan, sedangkan Offshore Breakwater adalah
konstruksi breakwater yang tidak berhubungan dengan garis pantai dan dibuat
sejajar pantai dan berada pada jarak tertentu dari garis pantai. Bangunan ini
direncanakan untuk melindungi pantai yang terletak di belakangnya dari
serangan gelombang serta dapat didesain sedemikian rupa sehingga
memungkinkan terjadi limpasan gelombang yang dapat mengurangi terbentuknya
tembolo yaitu endapan sedimen di belakang struktur. Namun demikian kedua jenis
struktur tersebut mempunyai beberapa kesamaan umum dalam hal kegunaan.
Perlindungan kawasan
pantai maupun pelabuhan dengan menggunakan konstruksi breakwater harus
mempertimbangkan kondisi dimana breakwater tersebut ditempatkan. Ditinjau
dari bentuk penampang melintangnya, breakwater dapat dibedakan menjadi
tiga kelompok (Triatmodjo, 1999 ) yaitu:
1.
Pemecah gelombang dengan sisi miring
2.
Pemecah gelombang dengan sisi tegak, dan
3.
Pemecah gelombang bertipe campuran.
Fungsi
Bangunan ini berfungsi untuk melindungi pantai yang terletak di
belakangnya dari serangan gelombang yang dapat mengakibatkan erosi pada pantai.
perlindungan oleh pemecah gelombang lepas pantai terjadi karena berkurangnya
energi gelombang yang sampai di perairan di belakang bangunan.
karena pemecah gelombang ini dibuat terpisah ke arah lepas
pantai, tetapi masih di dalam zona gelombang pecah (breaking zone). Maka
bagian sisi luar pemecah gelombang memberikan perlindungan dengan meredam
energi gelombang sehingga gelombang dan arus di belakangnya dapat dikurangi.
Gelombang yang menjalar mengenai suatu bangunan peredam
gelombang sebagian energinya akan dipantulkan (refleksi), sebagian diteruskan
(transmisi) dan sebagian dihancurkan (dissipasi) melalui pecahnya gelombang,
kekentalan fluida, gesekan dasar dan lain lainnya. Pembagian besarnya energi
gelombang yang dipantulkan, dihancurkan dan diteruskan tergantung karakteristik
gelombang datang (periode, tinggi, kedalaman air), tipe bangunan peredam
gelombang (permukaan halus dan kasar, lulus air dan tidak lulus air) dan
geometrik bangunan peredam (kemiringan, elevasi dan puncak bangunan)
Material
Untuk tipe sisi tegak pemecah gelombang bisa dibuat dari
material - material seperti pasangan batu, sel turap baja yang didalamnya diisi
tanah atau batu, tumpukan buis beton, dinding turap baja atau beton, kaison
beton dan lain sebagainya
sementara untuk tipe bangunan sisi miring, pemecah gelombang
lepas pantai bisa dibuat dari beberapa lapisan material yang ditumpuk dan
dibentuk sedemikian rupa sehingga terlihat seperti sebuah gundukan besar batu,
dengan lapisan terluar dari material dengan butiran sangat besar.
Konstruksi terdiri dari beberapa lapisan yaitu:
Inti (core) pada umumnya terdiri dari agregat galian kasar,
tanpa partikel-partikel halus dari debu dan pasir.
2Lapisan bawah pertama (under layer) disebut juga lapisan
penyaring (filter layer) yang melindungi bagian inti terhadap penghanyutan
material, biasanya terdiri dari potongan-potongan tunggal batu dengan berat
bervariasi dari 500 kg sampai dengan 1 ton.
3Lapisan pelindung utama (main armor layer) seperti namanya,
merupakan pertahanan utama dari pemecah gelombang terhadap serangan gelombang.
Pada lapisan inilah biasanya batu batuan ukuran besar dengan berat antara 1-3
ton atau bisa juga menggunakan batu buatan dari beton dengan bentuk khusus dan
ukuran yang sangat besar seperti tetrapod, quadripod, dolos, tribar, xbloc,
accropode dan lain lain.
Untuk kedalaman kolam labuh yang relatif dangkal dapat digunakan
pemecah gelombang bersisi miring semisal Rubble-Mound Breakwater, sedangkan untuk
kedalaman kolam labuh yang cukup besar lebih sesuai apabila menggunakan
model konstruksi breakwater berdinding vertikal atau tegak yaitu
dengan maksud untuk mengurangi jumlah material penyusunnya.
Model breakwater seperti ini dicontohkan dengan tipe
cellular cofferdam yaitu suatu konstruksi yang menggunakan sheet pile
secara langsung, dimana pile tersebut saling menutup atau mengunci (
interlocking ) satu dengan yang lain sehingga membentuk suatu
rangkaian elemen ( cell ) dimana cell tersebut berisikan
material yang tak kohesif seperti pasir untuk pemberat struktur di
bagian bawahnya sedangkan bagian atasnya terdiri dari batu lindung yang dapat
berfungsi menjaga stabilitas struktur akibat pengaruh gelombang.
cellular cofferdam
Konstruksi
breakwater tipe cellular cofferdam seperti halnya
beberapa jenis Offshore Breakwater yang lain dibangun dengan
puncak elevasi struktur yang mendekati Mean Sea Level ( MSL ),
sehingga hal tersebut memungkinkan energi yang menyertai terjadinya gelombang
dapat diteruskan melalui breakwater. Kondisi tersebut dinamakan dengan istilah
keadaan overtopping atau kondisi gelombang dapat melimpas. Alasan struktur
dibangun dengan kondisi overtopping adalah untuk pertimbangan disain
secara ekonomis, dan juga karena pertimbangan kondisi gelombang rata-rata yang
terjadi cukup kecil.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar